Resepsi Puncak 1 Abad NU, Presiden Jokowi: Semoga Menjadi Penanda Kebangkitan Baru

- Selasa, 7 Februari 2023 | 15:06 WIB
Presiden Jokowi saat menghadiri Resepsi Puncak 1 Abad NU yang digelar di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, pada Selasa, 7 Februari 2023. (YouTube Cita Entertainment/CoverBothSide.com)
Presiden Jokowi saat menghadiri Resepsi Puncak 1 Abad NU yang digelar di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, pada Selasa, 7 Februari 2023. (YouTube Cita Entertainment/CoverBothSide.com)

COVERBOTHSIDE.COMPresiden Jokowi (Joko Widodo) berharap momentum abad ke-2 Nahdlatul Ulama (NU) menjadi penanda kebangkitan baru organisasi, terutama dalam membangun masa depan Indonesia yang maju dan bermartabat.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam sambutannya saat menghadiri Resepsi Puncak 1 Abad NU yang digelar di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, pada Selasa, 7 Februari 2023.

”Semoga momentum abad kedua NU ini menjadi penanda kebangkitan baru NU, memperkokoh keislaman dan keindonesiaan, meningkatkan kesejahteraan umat, serta membangun masa depan Indonesia yang maju dan bermartabat,” ujarnya.

Baca Juga: Muktamar ke 48 Muhammadiyah: Jokowi Apresiasi Peran Muhammadiyah Bangun SDM Berkualitas

Atas nama rakyat Indonesia, Kepala Negara pun menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas kontribusi yang telah diberikan NU terhadap bangsa dan negara selama 100 tahun ini.

”Selama satu abad ini, NU telah memberikan warna yang luar biasa untuk Ibu Pertiwi Indonesia. Keislaman dan keindonesiaan, keislaman dan kebangsaan, persatuan dan kesatuan, serta kerukunan dalam keberagaman,” ungkapnya.

Sebagai organisasi Islam yang mengakar kuat di masyarakat, kata Presiden Jokowi, NU telah menjaga ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan-tantangan yang menghantam Indonesia.

Baca Juga: Pemerintah akan Beri NU Konsesi Besar, Presiden Jokowi: Memperkokoh Kemandirian dan Kewirausahaan Sosial

Kepala Negara mencontohkan, seperti peran NU dalam membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19, hantaman gerakan-gerakan radikal, termasuk menjaga diri dari politik identitas dan ekstremisme.

”Sebagai organisasi Islam terbesar di dunia, NU layak berkontribusi untuk masyarakat internasional. Dan, pemerintah sangat menghargai upaya PBNU untuk ikut membangun peradaban dunia yang lebih baik dan lebih mulia,” ucapnya.

Presiden Jokowi pun meyakini, memasuki abad kedua, organisasi keagamaan Islam yang didirikan oleh Hasyim Asy'ari ini akan tumbuh semakin kokoh menjadi teladan dalam keberislaman yang moderat.

Baca Juga: PBNU Masa Khidmah 2022-2027 Dikukuhkan, Jokowi: Selamat dan Terima Kasih NU

”Memberikan contoh hidup adab Islam yang baik, menjunjung akhlakul karimah dan adat ketimuran, tata krama, unggah-ungguh, etika yang baik dan adab yang baik, dan menjaga toleransi, menjaga persatuan, menjaga kegotongroyongan, serta terus mengikuti perkembangan zaman,” tuturnya.

Terlepas dari itu, di tengah gelombang perubahan, Presiden menekankan agar NU tetap terdepan dalam membaca gerak zaman, perkembangan teknologi dan transformasi ekonomi, serta menjaga tatanan sosial yang adil dan beradab.

Halaman:

Editor: Moh Badar Risqullah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X