Kemenag Minta Guru PAI Tingkatkan Kapasitas Diri: Jangan Biarkan Siswa Belajar Ilmu Agama dengan Googling Saja

- Senin, 20 Maret 2023 | 18:01 WIB
Ilustrasi – Kemenag meminta para guru PAI mendampingi siswa dalam belajar ilmu agama agar tidak berdasarkan hasil googling saja.  (Pixabay.com/CoverBothSide.com)
Ilustrasi – Kemenag meminta para guru PAI mendampingi siswa dalam belajar ilmu agama agar tidak berdasarkan hasil googling saja. (Pixabay.com/CoverBothSide.com)

COVERBOTHSIDE.COM – Kementerian Agama (Kemenag) RI meminta para guru meningkatkan kapasitas diri agar dapat mengikuti perkembangan zaman yang perubahannya sangat cepat.

Direktur Pendidikan Agama Islam Kemenag, Amrullah, menerangkan bahwa pentingnya meningkatkan kapasitas diri tersebut agar dapat mendampingi siswa belajar ilmu pengetahuan, khususnya ilmu agama, dengan lebih baik.

Selain itu, menurut Amrullah, kehadiran para guru PAI (Pendidikan Agama Islam) dalam mendampingi siswa belajar ilmu agama tidak bisa digantikan oleh mesin maupun kemajuan teknologi.

Baca Juga: Alhamdulillah! Kemenag Segera Cairkan Rp4 Triliun Dana BOS Madrasah Swasta Tahun 2023, Simak Ketentuannya

”Jangan biarkan anak-anak SMA mencari informasi (ilmu agama) hanya berdasarkan googling (mencari informasi di laman Google) tanpa ada pendampingan,” kata dia dalam keterangannya dalam kegiatan orientasi para guru PAI Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Malang, pada Rabu, 15 Maret 2023.

Sementara itu, Kepala Sub Direktorat PAI pada SMA/SMK dan SMALB, Adib Abdushomad menerangkan bahwa mencari sumber ilmu pengetahuan saat ini memang semakin mudah, namun guru harus tetap menjadi rujukan utama siswa.

Oleh karena itu, salah satu upaya agar para guru PAI dapat meningkatkan kapasitasnya, Adib Abdushomad menyampaikan Kemenag memfasilitasinya dengan mengadakan orientasi tersebut.

Baca Juga: Beredar Kesalahan Cetak Mushaf Al Quran di Media Sosial, Ini Penjelasan Kemenag

”Orientasi (bagi para guru PAI SMA dan SMK di Kota Malang) ini salah satunya bertujuan agar para guru tetap update (memperbarui) atas informasi dan perkembangan abad 21 ini,” ujarnya.

Selama orientasi, dia mengatakan para guru PAI mendapatkan materi cara mengintegrasikan Berpikir Kritis (Critical Thinking) dan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi atau Higher Order Thinking (HOT) dari Dosen Flinder University Australia.

”(Tidak hanya belajar), mereka (para guru PAI) kita juga wajibkan melakukan tindak lanjut atas hasil atau output dari kegiatan orientasi pengembangan pembelajaran PAI abad 21 ini,” tandasnya.

Baca Juga: Alhamdulillah! Dana BOS Madrasah Tahap II Sudah Cair, Pesan Kemenag: Gunakan dengan Baik dan Optimal

Untuk diketahui, orientasi para Guru PAI SMA dan SMK ini diikuti para guru PAI dari 12 Provinsi, mulai dari Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Orientasi ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan profesionalitas guru PAI. Mereka mendapat sejumlah materi, antara lain tentang pemanfaatan Google Workspace for Edu.

Halaman:

Editor: Moh Badar Risqullah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X