COVERBOTHSIDE.COM – Belum adanya kepastian kapan akan menempati bantuan rumah insitu membuat nasib penyintas gempa Cianjur terkatung-katung. Sebagian besar dari penyintas pun dilaporkan masih bertahan di pengungsian dan hunian sementara (huntara).
Bahkan, berdasarkan temuan sejumlah organisasi relawan, para penyintas gempa Cianjur memilih kembali ke rumahnya yang rusak dan membersihkan puing-puing bangunan serta membangun huntara secara mandiri.
Disisi lain, kondisi para penyintas gempa Cianjur saat ini juga juga dilaporkan mengalami kesulitan akses air bersih dan keterbatasan fasilitas MCK (Mandi, Cuci, Kakus) yang layak, terutama bagi lansia dan difabel.
Merespon kondisi penyintas tersebut, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto telah menginstruksikan untuk mempercepat pembangunan kembali rumah terdampak gempa Cianjur.
Menurut Suharyanto, jika progres pembangunan kembali rumah terdampak gempa Cianjur tidak ada kepastian, semakin lama penyintas yang masih bertahan di pengungsian tidak segera tertangani.
Sampai saat ini, dalam keterangannya, Suharyanto mengungkapkan ada 199 rumah warga terdampak gempa Cianjur yang sedang dilakukan pembangunan kembali. Kemudian, tujuh ribu rumah sedang pembersihan puing-puingnya.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Cianjur: 3 Luka Ringan, 1 Luka Berat
”Pasca bencana Cianjur, progresnya masih harus ditingkatkan. Semakin lama, masyarakat tidak segera tertangani, harus dipercepat,” tegasnya saat Rapat Koordinasi dengan Aplikator yang akan melakukan pembangunan kembali rumah terdampak gempa Cianjur, yang digelar di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Selasa, 31 Januari 2023.
Lebih lanjut, dijelaskan Suharyanto, pembangunan kembali rumah terdampak gempa Cianjur yang dilakukan oleh para aplikator ini dikomandoi oleh Satgas yang dipimpin Danrem 061/Surya Kencana.
”Aplikator yang akan melakukan pembangunan rumah insitu di bawah kendali Danrem. Aplikator yang sudah memenuhi syarat adalah Rumbako dan Domus. Masih ada beberapa aplikator lainnya yang sedang diuji oleh PUPR,” jelasnya.
Baca Juga: Dini Hari, Bandung Diguncang Gempa 3 Kali
Sebelumnya, terkait pembangunan kembali rumah terdampak gempa Cianjur, Presiden Jokowi maupun Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah menginstruksikan agar pembangunannya segara dipercepat.
”Kita ingin secepat-cepatnya (pembangunan kembali rumah terdampak segera selesai), tapi tidak dibatasi oleh waktu, karena masyarakat sudah kehujanan, kedinginan di tenda-tenda (pengungsian),” kata Presiden Jokowi saat meninjau ketiga kalinya lokasi terdampak gempa Cianjur, pada Senin, 5 Desember 2022.
Artikel Terkait
Belajar dari Gempa Cianjur, DPR RI Sebut Kurikulum Bencana Harus Jadi Bagian Penting dari Revisi RUU Sisdiknas
Tepati Janji, Presiden Jokowi Serahkan Bantuan kepada Warga Terdampak Gempa Cianjur Hari Ini
Bantuan Kepada Warga Terdampak Gempa Cianjur Ditambah, Pesan Presiden: Jangan Berubah Jadi Sepeda Motor
Rusak Berat akibat Gempa Cianjur, Presiden Instruksikan Pembangunan SDN Sukamaju 1 Selesai 3 Bulan
Update Gempa Cianjur, BMKG Mencatat Ada 406 Kali Gempa Susulan Hingga Jumat, 9 Desember 2022
Bukan Sesar Cimandiri, BMKG Ungkap Pemicu Gempa Cianjur adalah Sesar Cugenang
Tinjau Penanganan Dampak Gempa Cianjur, Wapres Tegaskan Pembangunan Hunian Tetap Segera Dituntaskan
Peringatan Dini! Cianjur, Jember, Kutai Kartanegara, dan Kendal Waspada Banjir pada Selasa, 17 Januari 2023
Update Gempa Cianjur, Kondisi Penyintas Masih Memprihatinkan: Bertahan di Tenda Darurat, Kesulitan Air Bersih
Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Cianjur: 3 Luka Ringan, 1 Luka Berat