Soal Banjir dan Longsor di Manado, Kepala BNPB Ingatkan Pemda Sulawesi Utara Serius Menanganinya

COVERBOTHSIDE.COM – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengingatkan Pemerintah Daerah (Pemda) Sulawesi Utara agar kejadian bencana banjir dan tanah longsor di Kota Manado menjadi perhatian serius.

Hal itu disampaikan Suharyanto saat rapat koordinasi percepatan penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Sabtu, 28 Januari 2022.

Menurutnya, seluruh perangkat Pemda Sulawesi Utara perlu memikirkan upaya yang harus dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang. Sebab, kata dia, kejadian tersebut bukan pertama kali, melainkan langganan setiap awal tahun.

Baca Juga: Banjir dan Longsor di Manado, BNPB: 5 Orang Meninggal Dunia, 1.021 Orang Mengungsi

”Banjir di Manado bukan kali ini saja, hampir setiap tahun. Ini harus jadi pokok perhatian kita bersama, baik pemerintah daerah, kabupaten/kota, agar supaya nanti terjadi lagi. Walaupun terjadi, kecil dampaknya,” tegasnya.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Suharyanto juga menyoroti soal belum optimalnya rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana yang merupakan titik awal mitigasi bencana serupa di masa depan.

Suharyanto menilai, hal itu boleh jadi merupakan salah satu faktor penyebab terus berulangnya kejadian bencana setiap tahun. Terkait hal itu, kata dia, Pemda seharusnya tahu dan mengerti permasalahan yang mendasar.

Baca Juga: Update Gempa Cianjur, Kondisi Penyintas Masih Memprihatinkan: Bertahan di Tenda Darurat, Kesulitan Air Bersih

”Sebetulnya, yang perlu dipikirkan (dalam penanganan bencana) adalah saat rehabilitasi dan rekonstruksinya. Kenapa kejadian ini kok terulang lagi? Ini yang paling paham adalah pemerintah daerah. Kira-kira apa yang harus dibangun agar rehabilitasi dan rekonstruksi bisa menjadi awal untuk mitigasi bencana serupa di masa depan,” tuturnya.

Untuk itu, Kepala BNPB meminta agar pemerintah daerah tak ragu dan segera mengambil kebijakan tersebut, setelah masa pemulihan dari tanggap darurat berjalan dengan baik, sehingga BNPB dapat mendampingi dan memberikan rekomendasi lebih lanjut.***