Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian II Oktober 2022: La Nina Moderat akan Berlangsung Hingga Februari 2023

COVERBOTHSIDE – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menerbitkan rilis terkait Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian II Oktober 2022, pada Sabtu, 22 Oktober 2022.

Berdasarkan analisis BMKG itu disebutkan bahwa pada dasarian II Oktober 2022 kondisi La Nina Moderat. BMKG memprakirakan kondisi La Nina itu terus berlangsung hingga Desember 2022 - Februari 2023.

Karena kondisi tersebut, BMKG pun telah memberikan peringatan dini terkait potensi curah hujan yang tinggi pada klasifikasi Waspada hingga Awas untuk beberapa wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Peringatan BMKG: Waspada Peningkatan Cuaca Ekstrem di Beberapa Wilayah Jawa Timur pada 24-30 Oktober 2022

Wilayah-wilayah tersebut yaitu beberapa kabupaten di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa, Bali, NTT, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat dan Sulawesi Barat.

Untuk selengkapnya, berikut Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian II Oktober 2022 sebagaimana dilansir CoverBothSide.com dari laman resmi BMKG, pada Senin, 24 Oktober 2022:

Analisis dan Prediksi ENSO dan IOD
Pada dasarian II Oktober 2022 Indeks ENSO menunjukkan kondisi La Nina Moderat. BMKG memprakirakan kondisi La Nina berpotensi terus berlangsung hingga Des 2022-Feb 2023. Indeks IOD menunjukkan kondisi IOD Negatif. BMKG dan pusat layanan iklim lain memperkirakan kondisi IOD akan cenderung Negatif hingga akhir tahun 2022.

Analisis dan Prediksi Angin 850mb
Dasarian II Oktober 2022, aliran massa udara di wilayah Indonesia mulai didominasi oleh angin baratan kecuali wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi bagian selatan, Maluku dan Papua. Terdapat pola siklonik di perairan barat Sumatera. Belokan angin terjadi di sekitar Selat Karimata, Sulawesi bagian tengah dan Maluku. Pola angin hampir mirip dengan klimatologisnya. Prakiraan dasarian III Oktober 2022, aliran massa udara di wilayah Indonesia diprediksi didominasi oleh angin baratan. Terdapat potensi pola siklonik di perairan barat Sumatera dan utara Papua Barat. Belokan angin terjadi di sekitar perairan utara Jawa, Selat Makasar, dan perairan Maluku.

Analisis OLR
Dasarian II Oktober 2022, Daerah pembentukan awan (OLR =220 W/m2) terjadi di sebagian besar wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, sebagian Sulawesi, Papua Barat dan Papua. Dibandingkan dengan klimatologisnya, tutupan awan di wilayah Indonesia relatif lebih banyak dan lebih luas.

Analisis dan Prediksi MJO
Analisis pada tanggal 20 Oktober 2022 menunjukkan MJO aktif di fase 6 (Western Pacific) dan diprediksi tetap aktif hingga akhir dasarian III Oktober 2022, kemudian kembali tidak aktif pada dasarian I November 2022. Prediksi anomali OLR secara spasial menunjukkan potensi pertumbuhan awan di wilayah Indonesia pada dasarian III Oktober 2022 masih berpeluang terjadi, namun pada dasarian I November, potensi pertumbuhan awan di wilayah Indonesia mulai berkurang.

Analisis dan Prediksi Kelembapan Udara Relatif (RH)
Kelembapan udara relatif (relative humidity) pada lapisan permukaan umumnya diatas 80% dan diprediksi hingga dasarian II November 2022 diatas 80%, Kelembapan udara pada lapisan 850mb umumnya diprediksi diatas 70% dan lapisan 700mb berkisar 60%-95%.

Analisis dan Prediksi Suhu
Suhu rata-rata permukaan berkisar 21-27oC dan diprediksi hingga dasarian II November 2022 berkisar 21-28oC, suhu minimum diprediksi berkisar 16-25oC dan suhu maksimum diprediksi umumnya berkisar 22-30oC.

Peringatan Dini
Tidak ada peringatan dini kekeringan meteorologis. Sedangkan peringatan dini curah hujan tinggi pada klasifikasi Waspada hingga Awas untuk beberapa wilayah kabupaten di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa, Bali, NTT, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat dan Sulawesi Barat.

Analisis Curah Hujan Dasarian II Oktober 2022