• Kamis, 21 September 2023

Ada 68 Kasus Kematian per Tahun, Kemenkes Paparkan Cara Mencegah dan Mengatasi Penularan Rabies

- Senin, 5 Juni 2023 | 11:23 WIB
Kemenkes menyebutkan rata-rata kasus gigitan hewan rabies di Indonesia dalam setahun lebih dari 80.000 kasus dengan jumlah rata-rata kematiannya sebanyak 68 orang.  (Dok. RSUD dr. M. Thomsen Nias/CoverBothSide.com)
Kemenkes menyebutkan rata-rata kasus gigitan hewan rabies di Indonesia dalam setahun lebih dari 80.000 kasus dengan jumlah rata-rata kematiannya sebanyak 68 orang. (Dok. RSUD dr. M. Thomsen Nias/CoverBothSide.com)

COVERBOTHSIDE.COM – Kemeterian Kesehatan (Kemenkes) RI menyebutkan bahwa kasus rabies di Indonesia merupakan tantangan yang sangat besar dan harus segera dilakukan penanganan cepat.

Hal tersebut disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kemenkes, dr. Imran Pambudi, MPHM, saat konferensi pers secara virtual, pada Jumat, 2 Juni 2023.

Diungkapkan dr. Imran Pambudi, sejak tahun 2020 hingga April 2023, Kemenkes mencatat bahwa rata-rata per tahun kasus gigitan hewan penular rabies di Indonesia sebanyak 82.634 kasus.

Baca Juga: Hingga April 2023, Kemenkes Laporkan Ada 11 Kasus Kematian Karena Rabies di Indonesia

”Dalam tiga tahun terakhir, rata-rata (kasus gigitan hewan rabies di Indonesia) dalam setahun lebih dari 80.000 kasus dengan jumlah rata-rata kematiannya sebanyak 68 orang,” ungkapnya.

Untuk tahun ini saja, dr. Imran Pambudi mengungkapkan, Kemenkes melaporkan bahwa hingga bulan April 2023 sudah ada 31.113 kasus gigitan hewan penular rabies di Indonesia.

Dari jumlah kasus gigitan hewan penular rabies tersebut, dr. Imran Pambudi menyebutkan ada 11 kasus yang berujung kematian. Sebanyak 95 persen diantaranya didapatkan lewat gigitan anjing yang terinfeksi virus rabies.

Baca Juga: Kabar Buruk dari Kemenkes! Kasus Covid-19 Meningkat Lagi, 22.666 Pasien Dirawat di Rumah Sakit

”Ada juga (yang karena disebabkan gigitan) hewan liar yang bertindak sebagai reservoir virus (rabies), seperti rubah, rakun, dan kelelawar. Tapi, 95 persen karena gigitan anjing,” ujar dr. Imran Pambudi.

Berkaca pada data kasus rabies tersebut, dr. Imran Pambudi mengungkapkan bahwa perlu ada langkah-langkah atau upaya yang dilakukan oleh semua pihak dalam mencegah penularannya.

Menurut dr. Imran Pambudi, salah satu upaya pencegahan yang bisa dilakukan adalah eliminasi rabies atau pemusnahan hewan penular rabies. Intervensi utamanya, kata dia, dengan melakukan vaksinasi pada anjingnya.

Baca Juga: Waspada! Penipuan Berkedok Link Update Aplikasi SATUSEHAT Mobile Bertebaran, Ini Imbauan Kemenkes

”Jika hewan pembawa rabies ini masih berkeliaran (di tengah-tengah masyarakat) dan tidak terlindungi oleh vaksin, maka masih bisa menularkan rabies ke manusia,” ujarnya.

Sementara, jika seseorang digigit hewan penular rabies, dia menyebutkan pertolongan pertama adalah secepatnya cuci luka gigitan dengan sabun atau detergen pada air mengalir selama 15 menit, kemudian beri antiseptik.

Halaman:

Editor: Moh Badar Risqullah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jokowi Ajak Muhammadiyah Wujudkan Pemilu 2024 yang Damai

Kamis, 21 September 2023 | 17:22 WIB
X