• Kamis, 21 September 2023

Mahfud MD Minta Ulama se-Madura Ikut Jaga Moral Bangsa dan Pelaksanaan Pemilu 2024

- Selasa, 30 Mei 2023 | 10:59 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD saat menghadiri pertemuan Badan Silaturrahmi Ulama Pesantren Madura (Basra) di Pamekasan, Jawa Timur, pada Sabtu, 27 Mei 2023.  (Dok. Kemenko Polhukam RI/CoverBothSide.com)
Menko Polhukam Mahfud MD saat menghadiri pertemuan Badan Silaturrahmi Ulama Pesantren Madura (Basra) di Pamekasan, Jawa Timur, pada Sabtu, 27 Mei 2023. (Dok. Kemenko Polhukam RI/CoverBothSide.com)

COVERBOTHSIDE.COM – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD minta para ulama dan pengasuh Pondok Pesantren se-Madura ikut menjaga moral bangsa dan proses pelaksanaan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.

Hal tersebut disampaikan Mahfud MD saat menyampaikan orasi kebangsaan dalam pertemuan Badan Silaturrahmi Ulama Pesantren Madura (Basra) di Pamekasan, Jawa Timur, pada Sabtu, 27 Mei 2023.

”Mari gunakan Pemilu 2024 ini untuk mencari pemimpin dan wakil rakyat kita yang bagus, tidak usah bermusuhan satu sama yang lainnya,” tegas Mahfud MD dalam orasinya.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Wapres Minta Media Jadi Garda Terdepan Menangkal Hoaks

Dalam acara yang bertema “Berkhidmat Bersama dari Madura untuk Indonesia” itu, Menko Mahfud MD meminta agar ulama ikut mengingatkan agar masyarakat tidak terpecah hanya masalah politik elektoral.

”Kalau anda mendukung si A dan yang satunya dukung si B, dukung saja, tidak usah bertengkar. Karena apa? Karena sama-sama mencari pemimpin yang baik,” tuturnya.

Disamping itu, Mahfud MD juga menuturkan kepada semua pihak bahwa siapapun yang nantinya terpilih pada Pemilu 2024 harus diterima sebagai konsekuensi dari kehidupan berkonstitusi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Warning Menterinya yang Maju Caleg pada Pemilu 2024: Jika Mengganggu Tugas, Bisa Saja Diganti

”Siapapun yang menang (di Pemilu 2024) harus diterima sebagai konsekuensi dari kehidupan berkonstitusi, karena pemilu itu mencari pemimpin, bukan cari musuh,” ungkapnya.

Menurut Menko Polhukam, pemerintah yang sah itu harus diikuti menurut syar’i. Sebaliknya, kata dia, melawan pemerintah yang sah adalah makar. Karenanya, dia menegaskan negara harus dijaga.

”Protes terhadap kebijakan pemerintah boleh, tapi jangan sampai menyebabkan lumpuhnya pemerintahan dan negara, karena kalau negara runtuh, rakyat yang sengsara,” tandasnya.

Baca Juga: Soal Kemungkinan Dipinang Jadi Wapres di Pemilu 2024, Ma’ruf Amin: Saya Sudah 80 Tahun, Yang Muda Saja

Oleh karena itu, Mahfud MD pun mempersilahkan kepada semua pihak untuk melakukan protes terhadap pemerintah jika ada kebijakan yang dianggap tidak sesuai dengan tujuan bernegara.

”Setiap pemberontakan melahirkan kesengsaraan pada rakyat. Kalau ingin memprotes terhadap kebijakan pemerintah, silahkan, itu di bawah perlindungan saya, sebagai Menko Polhukam,” tandasnya***

Halaman:

Editor: Moh Badar Risqullah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jokowi Ajak Muhammadiyah Wujudkan Pemilu 2024 yang Damai

Kamis, 21 September 2023 | 17:22 WIB
X