• Kamis, 21 September 2023

Jokowi Minta Tindak Tegas Penyalahgunaan Narkoba, Terutama yang Melibatkan Aparat Penegak Hukum

- Selasa, 12 September 2023 | 18:57 WIB
Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 11 September 2023.  (BPMI Setpres/Lukas/CoverBothSide.com)
Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 11 September 2023. (BPMI Setpres/Lukas/CoverBothSide.com)

COVERBOTHSIDE.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada seluruh jajarannya untuk melakukan penegakan hukum yang tegas dan memberikan efek jera kepada para pelaku penyalahgunaan narkoba.

Sebagaimana merujuk data dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia mencapai 3,6 juta jiwa atau 1,96 persen.

Dari data tersebut, Presiden Jokowi menyebutkan tidak hanya dari kalangan masyarakat biasa saja, namun juga banyak dari oknum aparat penegak hukum sendiri yang terlibat kasus penyalahgunaan narkoba.

Baca Juga: Kapolda Jatim dan 4 Anggota Polisi Ditangkap Karena Narkoba, Kapolri: Bersih-bersih di Institusi Polri

”(Keterlibatan oknum aparat penegak hukum) ini menjadi catatan, tindakan tegas harus diberikan kepada mereka,” tegas Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 11 September 2023.

Selain tindakan tegas, Kepala Negara juga mendorong kepada seluruh jajaran terkait untuk mencari sebuah langkah terobosan dalam mengentas penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

”Saya ingin mengajak kita semua untuk mencari sebuah lompatan terobosan agar kejahatan luar biasa ini bisa kita kurangi, kita selesaikan dengan baik,” ucap Presiden Jokowi.

Baca Juga: Kapolri Ungkap Penangkapan Kapolda Jatim Karena Terlibat Peredaran Narkoba

Terkait rencana adanya rehabilitasi bagi para pengguna narkoba, Presiden Jokowi mengapresiasi usulan terkait penggunaan Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) sebagai salah satu tempat untuk rehabilitasi.

Meski demikian, Kepala Negara menyampaikan bahwa penggunaan Rindam sebagai salah satu tempat rehabilitasi bagi para pengguna narkoba tersebut masih harus dikalkulasi secara matang.

”Di setiap Kodam, saya kira punya kapasitas kurang lebih 500-an yang bisa (para pengguna narkoba) direhab di situ, tapi nanti kita bicarakan juga anggarannya seperti apa,” ujarnya.

Baca Juga: Diduga Karena Gagalkan Peredaran Narkoba, Rumah Petugas Lapas Kelas I Malang Diteror Bom Bondet

Disamping itu, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya pencegahan penyalahgunaan narkoba. Untuk itu, dia meminta masalah penyelundupan narkoba di sejumlah provinsi diselesaikan.

”Kita kerjakan tidak di semua provinsi, mungkin lima besar, provinsi lima besar yang narkobanya paling tinggi kita fokuskan di situ atau sepuluh besar nanti kita putuskan setelah berbicara di sini,” tandasnya.***

Halaman:

Editor: Moh Badar Risqullah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jokowi Ajak Muhammadiyah Wujudkan Pemilu 2024 yang Damai

Kamis, 21 September 2023 | 17:22 WIB
X