Gelar Pertemuan dengan PM Inggris, Presiden Jokowi Harap Hibah Transportasi Berkelanjutan Diperluas ke IKN

- Sabtu, 20 Mei 2023 | 20:32 WIB
Presiden Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan PM Inggris, Rishi Sunak, di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, pada Sabtu, 20 Mei 2023.  (BPMI Setpres/Laily Rachev/CoverBothSide.com)
Presiden Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan PM Inggris, Rishi Sunak, di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, pada Sabtu, 20 Mei 2023. (BPMI Setpres/Laily Rachev/CoverBothSide.com)

COVERBOTHSIDE.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Inggris, Rishi Sunak, disela-sela menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G7, di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, pada Sabtu, 20 Mei 2023.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Presiden Jokowi mengapresiasi realisasi proyek energi surya di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) serta energi hidro di Lombok, Bali, dan Sumatera Barat.

Selain itu, Presiden Jokowi juga mengapresiasi atas hibah dari pemerintah Inggris dengan sebesar kurang lebih USD 11 juta serta untuk transportasi berkelanjutan di beberapa kota Indonesia.

Baca Juga: Bertemu PM Kishida di KTT G7, Presiden Jokowi Bahas IJEPA hingga Transisi Energi

”Saya harap, (hibah dari Inggris untuk transportasi berkelanjutan di beberapa kota Indonesia) bisa diperluas ke kota lain, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN),” ucap Presiden Jokowi dalam pengantarnya.

Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga berharap realisasi komitmen Inggris dalam pendanaan transisi energi Just Energy Transition Partnership (JETP), dan pembangunan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

Termasuk di dalam pembangunan ekosistem EV ini, dipaparkan Kepala Negara, yaitu pasokan sel baterai dan pembangunan micro factory EV, serta investasi pembangunan IKN, transportasi, energi hijau, dan pendidikan.

Baca Juga: Bahlil Lahadalia Ungkap BASF, Eramet, dan Volkswagen “Kepincut” Investasi Baterai Mobil Listrik di Indonesia

Sementara itu, terkait kerja sama perdagangan antara Indonesia dengan Inggris, Presiden Jokowi menegaskan bahwa kebijakan diskriminatif yang dapat menghambat harus dihindari agar tidak merugikan salah satu pihak.

Disamping itu, Presiden Jokowi juga berharap kebijakan “due diligence” untuk produk pertanian dan kehutanan tidak ada kebijakan diskriminasi terhadap komoditas utama Indonesia.

Sedangkan terkait ASEAN, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pada KTT ke 42 ASEAN di Labuan Bajo para pemimpin mendukung penuh upaya Indonesia melakukan engagements (komunikasi dua arah) dengan semua pemangku kepentingan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Industri Otomotif Bergeser ke Kendaraan Listrik: Semua Negara ke Arah Itu

Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa, dalam KTT ke 42 ASEAN, para pemimpin ASEAN turut mengapresiasi upaya Indonesia dalam memfasilitasi AHA Centre (Asean Coordinating Centre For Humanitarian Assistance), sehingga Joint Needs Assessment dapat terselesaikan.

”5PC (lima poin konsensus) akan tetap jadi referensi utama dalam penyelesaian konflik Myanmar dan AHA Center tengah bekerja untuk salurkan bantuan kemanusiaan. Ini butuh dukungan internasional, termasuk Inggris,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Moh Badar Risqullah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X