COVERBOTHSIDE.COM – Presiden Jokowi (Joko Widodo) menegaskan kepada dunia bahwa Indonesia sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama, di antaranya dalam hilirisasi industri dan ekonomi hijau.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam sambutannya saat menghadiri upacara pembukaan Hannover Messe 2023 yang digelar di Hannover Congress Centrum, Hannover, Jerman, pada Minggu, 16 April 2023.
”Indonesia tidak menutup diri (untuk investasi dan kerjsama). Justru, (Indonesia) sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama dalam membangun industri hilir dan ekonomi hijau,” ungkap Presiden Jokowi dalam pidatonya.
Dalam membangun industri hilir tersebut, Presiden Jokowi menilai Indonesia memiliki peluang yang sangat besar. Menurutnya, hal itu terlihat dari proyeksi nilai investasi dalam peta jalan hilirisasi Indonesia yang mencapai USD 545,3 miliar.
”Sampai 2040, ada 21 komoditas dalam peta jalan hilirisasi yang diproyeksikan mencapai nilai investasi USD 545,3 billion. Ini peluang yang sangat besar (di Indonesia), yang saling menguntungkan,” ungkapnya.
Selain itu, Kepala Negara menekankan bahwa Indonesia berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan lingkungan dalam membangun industri hilir tersebut.
Baca Juga: Jadi Official Partner Country, Presiden Jokowi Hadiri Hannover Messe 2023 di Jerman
Komitmen tersebut, kata Presiden Jokowi, terlihat dari sejumlah aksi nyata yang telah dilakukan Indonesia dalam memperbaiki lingkungan serta upaya melaksanakan transisi energi.
”Deforestasi (di Indonesia) turun signifikan dan terendah 20 tahun terakhir, kebakaran hutan turun 88 persen, rehabilitasi hutan 600.000 Ha hutan mangrove yang akan selesai direhabilitasi di tahun 2024, terluas di dunia, juga dibangun 30.000 Ha kawasan industri hijau,” tuturnya.
Di samping itu, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa Indonesia juga telah menargetkan 23 persen sumber energi yang dihasilkan berasal dari energi baru dan terbarukan (EBT) pada 2025.
Tidak hanya itu, dalam acara tersebut, Kepala Negara menegaskan bahwa Indonesia berencana menutup seluruh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara di tahun 2050.
”Indonesia juga ingin memastikan transisi energi menghasilkan energi yang terjangkau bagi masyarakat,” tandasnya.***
Artikel Terkait
Realisasi Investasi Pemerintah Capai Rp77,92 triliun, Sri Mulyani Berharap Dapat Dirasakan Masyarakat
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Perintah Jokowi: Jangan Ada yang Mempersulit dan Mengganggu Investasi ke Indonesia
Percepat Izin Investasi, Jokowi Minta Sistem OSS Dibenahi: Jangan Sampai Saya Ngomong 1 Jam, Faktanya 6 Bulan
Bertemu PM Ulf Kristersson di Belgia, Presiden Jokowi Ajak Swedia Kerja Sama Investasi
Muhadjir Effendy: Indonesia Maju Bisa Diwujudkan dengan Investasi dan SDM Produktif
Roadmap Hilirisasi Investasi Rampung, Bahlil Lahadalia: Total Investasi Sebesar USD545,3 Miliar sampai 2024
Jokowi Ungkap Bukti Indonesia Tak Lagi Jawa Sentris: Realisasi Investasi Tahun 2022 Tersebar di Seluruh Daerah
Jaga Iklim Investasi, Perintah Presiden Jokowi kepada Para Gubernur: Permudah Perizinan untuk Investor
Jadi Official Partner Country, Presiden Jokowi Hadiri Hannover Messe 2023 di Jerman
Bahlil Lahadalia Ungkap BASF, Eramet, dan Volkswagen “Kepincut” Investasi Baterai Mobil Listrik di Indonesia