COVERBOTHSIDE – Masa kehamilan memungkinkan seorang ibu hamil mengalami perubahan dan keluhan pada tubuhnya. Keluhan yang umum, biasanya akan hilang sendiri, namun ada keadaan tertentu yang perlu ibu hamil waspadai.
Keadaan-keadaan tertentu tersebut harus diketahui oleh ibu hamil sebagai tanda bahaya pada masa kehamilan. Hal itu sebagai upaya agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan serta dapat diantisipasi gejalanya sejak awal.
Selengkapnya, berikut beberapa tanda bahaya pada masa kehamilan sebagaimana dilansir CoverBothSide.com dari laman resmi Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI:
Baca Juga: Amankah Ibu Hamil Minum Es Teh Manis Setiap Hari? Simak Penjelasannya
1. Mengalami Demam Tinggi
Ibu hamil harus mewaspadai jika mengalami demam tinggi. Hal ini dikarenakan demam tinggi bisa saja dipicu karena adanya infeksi. Jika demam terlalu tinggi, ibu hamil harus segera memeriksakan dirinya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama.
2. Tidak Mau Makan dan Muntah Terus-Menerus
Mual dan muntah memang banyak dialami oleh ibu hamil, terutama ibu hamil pada trimester pertama kehamilan. Namun, jika mual dan muntah terjadi terus-menerus atau berlebihan, bisa menjadi tanda bahaya pada masa kehamilan.
Sebab, ibu hamil dengan kondisi tersebut dapat menyebabkan kekurangan gizi, dehidrasi, dan penurunan kesadaran. Untuk itu, segera temui dokter jika hal ini terjadi agar mendapatkan penanganan dengan cepat.
Baca Juga: Jangan Disepelekan! Ini Bahaya Merokok Bagi Ibu Hamil , Simak Cara Berhenti dengan Tips START
3. Beberapa Bagian Tubuh Membengkak
Selama masa kehamilan, ibu hamil sering mengalami perubahan bentuk tubuh seperti bertambahnya berat badan. Ibu hamil akan mengalami beberapa pembengkakan seperti pada tangan, kaki dan wajah karena hal tersebut.
Namun, jika ibu hamil mengalami pembengkakan pada kaki, tangan dan wajah disertai pusing kepala, nyeri ulu hati, kejang dan pandangan kabur, segeralah ke dokter untuk ditangani, karena bisa saja ini pertanda terjadinya preeklampsia.
Diketahui, preeklampsia adalah komplikasi kehamilan berpotensi berbahaya yang ditandai dengan tekanan darah tinggi. Biasanya, pre-eklampsia dimulai setelah usia kehamilan 20 minggu pada wanita yang tekanan darahnya telah normal. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan fatal, bagi ibu maupun bayi.
Baca Juga: Mudah untuk Dilakukan, Ini 3 Manfaat Jalan Kaki bagi Ibu Hamil
4. Pergerakan Janin di Kandungan Kurang
Pergerakan janin yang kurang aktif atau bahkan berhenti merupakan tanda bahaya selanjutnya. Hal ini menandakan jika janin mengalami kekurangan oksigen atau kekurangan gizi. Jika dalam dua jam janin bergerak di bawah sepuluh kali, segera periksakan kondisi tersebut ke dokter.
5. Terjadi Pendarahan
Ibu hamil harus waspada jika mengalami pendarahan, hal ini bisa menjadi tanda bahaya yang dapat mengancam pada janin maupun sang ibu. Jika mengalami pendarahan hebat saat usia kehamilan muda, bisa menjadi tanda mengalami keguguran. Namun, jika mengalami pendarahan saat usia hamil tua, bisa menjadi pertanda plasenta menutupi jalan lahir.
Artikel Terkait
Oknum Pemilik Pesantren di Bandung Cabuli Belasan Santriwati hingga Hamil dan Lahirkan 9 Bayi
Benarkah Konsumsi Minuman Dingin pada Ibu Hamil Menyebabkan Janin Besar? Simak Penjelasannya
Amankah Ibu Hamil Sering Mandi Air Hangat? Simak Penjelasannya
Amankah Ibu Hamil Minum Es Teh Manis Setiap Hari? Simak Penjelasannya
Kemenkes: 47.550 Ibu Hamil dapat Menularkan Hepatitis B ke Anaknya
Gencarkan Skrining Hipotiroid Kongenital pada Bayi, Kemenkes Tambah 7 Laboratorium SHK
Turunkan Angka Kematian Ibu dan Anak, Wamenkes: Optimalisasi Pemanfaatan Buku KIA
Jangan Disepelekan! Ini Bahaya Merokok Bagi Ibu Hamil , Simak Cara Berhenti dengan Tips START
Wujud Kerja Sama Indonesia-IsDB di Bidang Kesehatan, 6 Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Dibangun di Indonesia
Mudah untuk Dilakukan, Ini 3 Manfaat Jalan Kaki bagi Ibu Hamil