COVERBOTHSIDE – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendorong pondok pesantren di Indonesia mencetak saudagar dengan pemberdayaan dan pengembangan ekonomi umat melalui pendidikan berwirausaha.
Mendag mendorong santri-santri di pondok pesantren tidak hanya belajar ilmu agama, melainkan juga mempelajari ilmu perdagangan. Karena, dia menilai hal itu penting bagi Indonesia yang saat ini bersaing dengan negara-negara lain dalam perdagangan global.
”Selain (mempelajari) ilmu agama, pondok pesantren juga harus mengembangkan teknologi dan ilmu perniagaan,” kata Zulkifli Hasan dalam keterangannya saat menghadiri penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Perdagangan dan Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) di Pandeglang, Banten, pada Minggu, 11 September 2022.
Baca Juga: Mendag Bangga dan Apresiasi Keikutsertaan Klamby dalam London Fashion Week 2022
Mendag menyampaikan, dalam membentuk Sumber Daya Manusia (DM) yang hebat memang diperlukan keseimbangan intelektual, emosional, spiritual, dan kondisi tubuh yang sehat agar menjadi wirausaha yang dapat menguasai pasar dunia.
Oleh karena itu, hal ini menurutnya menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia untuk menciptakan wirausahawan-wirausahawan baru yang berasal dari generasi muda, khususnya kalangan para santri, yang masih sangat produktif.
”Berdagang juga harus dipelajari (di pondok pesantren). Sehingga, hal itu nantinya diharapkan akan ada ustaz dan ustazah yang juga merangkap sebagai saudagar,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Baca Juga: Mendag Target Percepat Digitalisasi 1.000 Pasar Rakyat dan 1 Juta UMKM
Dia mengatakan, untuk mencetak wirausahawan muda tersebut, Kemendag memiliki berbagai fasilitas program pembinaan, pelatihan, dan pendampingan untuk meningkatkan daya saing UKM serta untuk menciptakan UKM ekspor.
Dengan berbagai fasilitas program tersebut, Zulkifli Hasan menaruh harapan kepada lulusan lulusan-lulusan pondok pesantren di Indonesia menjadi wirausahawan dan eksportir andal.
Dia pun menaruh harapan besar kepada lembaga pendidikan seperti pondok pesantren agar dapat mempersiapkan generasi muda dari kalangan santri yang unggul dan dapat berkontribusi di bidang ekonomi.
Baca Juga: Sinergi dengan Pengusaha, Kemendag dan Kementerian BUMN Luncurkan Program MigorRakyat
”Pendidikan kewirausahaan harus ditanamkan sejak dini, salah satunya melalui bangku sekolah. Ini penting sebagai salah satu modal utama terciptanya generasi muda yang unggul, kreatif, dan menguasai teknologi agar dapat bersaing di pasar global,” tuturnya.***
Artikel Terkait
Guru Ngaji Sodomi 15 Santri di Bandung, Menteri Bintang: Sangat Keji, Harus Dihukum Berat
Sinergi dengan Pengusaha, Kemendag dan Kementerian BUMN Luncurkan Program MigorRakyat
Dilantik Jokowi Jadi Mendag, Janji Zulkifli Hasan: Selesaikan Sengkarut Minyak Goreng
Mendag Target Percepat Digitalisasi 1.000 Pasar Rakyat dan 1 Juta UMKM
Mendag Bangga dan Apresiasi Keikutsertaan Klamby dalam London Fashion Week 2022