COVERBOTHSIDE.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa hingga April 2023 tercatat alokasi belanja pemerintah dalam APBN telah diterima langsung manfaatnya oleh masyarakat.
Sri Mulyani menyebutkan, manfaat yang diterima masyarakat itu mulai dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dan non K/L yang utamanya untuk mendukung pembayaran manfaat pensiun, bunga utang, dan penyaluran subsidi.
Untuk belanja K/L, Sri Mulyani menyampaikan bahwa pemerintah telah memberikan manfaat langsung kepada sebanyak 9,9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).
Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Realisasi Belanja Negara per April 2023 Capai Rp765,8 T, Ini Rinciannya
Selain itu, kata Sri Mulyani, sejumlah manfaat itu juga diterima 18,2 juta jiwa KPM kartu sembako dan 96,7 juta jiwa penerima Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dibayarkan iuran preminya oleh pemerintah.
”Pemerintah juga memberikan manfaat langsung dalam bentuk Program Indonesia Pintar (PIP), KIP kuliah, dan juga biaya operasi sekolah untuk sekolah-sekolah dibawah Kementerian Agama,” ujar Menkeu dalam Konferensi Pers APBN Kita yang digelar secara daring, pada Senin, 22 Mei 2023.
Adapun dukungan lainnya, lanjut Sri Mulyani, juga diberikan pemerintah untuk bantuan stimulan perumahan bencana serta membangun infrastruktur yang dapat dinikmati oleh masyarakat.
Baca Juga: Penerimaan Pajak Capai Rp688,15 T per April 2023, Sri Mulyani: Meningkat 21,3 Persen Secara YoY
Pembangunan infrastruktur itu, diungkapkan Menkeu, seperti sarana dan prasarana pendidikan, perluasan pipa untuk air minum, perbaikan jalan dan jembatan, pembangunan rel kereta api, bandara serta pelabuhan dengan nominal mencapai Rp34,4 triliun.
Sementara itu, untuk petani, dia mengatakan pemerintah telah memberikan bantuan langsung berupa benih, mulsa, pupuk organik, bantuan ternak, bantuan alat dan mesin pertanian, hingga bantuan berupa benih ikan, kepiting, dan udang dengan nominal mencapai Rp12,5 miliar.
Tidak hanya itu, Menkeu juga menjelaskan bahwa masyarakat umum juga telah mendapatkan dampak langsung dari APBN tersebut. Diantaranya mulai dari subsidi listrik sebesar Rp15,3 triliun untuk 39,2 juta pelanggan, subsidi BBM sebanyak Rp5,2 triliun dengan kompensasi Rp33,8 triliun, serta subsidi gas LPG 3 kg sebesar Rp21,6 triliun.
Sedangkan kartu pra kerja, kata dia, telah dinikmati oleh 182,6 ribu peserta dengan nilai manfaat mencapai Rp804,2 miliar, subsidi perumahan sebesar Rp204,1 miliar untuk 50,3 ribu unit.
Artikel Terkait
Indonesia Harus Waspada! Sri Mulyani Ungkap Risiko Global akan Mengancam Perekonomian dan APBN di Tahun 2023
Tahun 2023, Sri Mulyani Sebut Target Pendapatan Negara Sebesar Rp 2.463,0 Triliun
Berikan PMN kepada 3 BUMN, Sri Mulyani: Hasilkan Manfaat bagi Masyarakat, Cari Rp10 T Itu Nggak Gampang
Sri Mulyani Ungkap Kondisi Ekonomi Global Tahun 2022 Sangat Brutal: US$30 Triliun Kapitalisasi Global Hilang
Sri Mulyani Beberkan Upaya Pemerintah Tuntaskan Program Prioritas pada 2024
Sri Mulyani: APBN 2024 Fokus Penurunan Kemiskinan dan Stunting
Sri Mulyani Ungkap 4 Arah Desain Kebijakan APBN 2024, Apa Saja?
Jangan Senang Pandemi Covid-19 Berakhir, Sri Mulyani Ungkap Ada 4 Tantangan Besar yang Mengintai Indonesia
Penerimaan Pajak Capai Rp688,15 T per April 2023, Sri Mulyani: Meningkat 21,3 Persen Secara YoY
Sri Mulyani Ungkap Realisasi Belanja Negara per April 2023 Capai Rp765,8 T, Ini Rinciannya