COVERBOTHSIDE.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa pemerintah akan menyalurkan menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada para keluarga penerima manfaat (KPM).
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa program penyaluran bantuan pangan berupa beras tersebut akan disalurkan kepada 21,3 juta KPM selama tiga bulan ke depan, yakni September, Oktober, dan November 2023.
”Bantuan pangan ini akan diberikan di September, Oktober, November,” ungkap Presiden Jokowi penyaluran bantuan pangan di Gudang Bulog Purwasari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Kamis, 14 September 2023.
Baca Juga: Meski Stok Cukup, Presiden Jokowi akan Tetap Impor Beras
Lebih lanjut, Kepala Negara menyebutkan bahwa besaran bantuan pangan yang akan diberikan oleh pemerintah adalah 10 kilogram (kg) kepada masing-masing KPM setiap bulannya.
”10 kilo, 10 kilo, 10 kilo kita berikan kepada 21,3 juta KPM. Jadi, setiap bulan akan keluar dari gudang bulog kira-kira 10 ribu ton untuk masyarakat, karena jumlahnya 21,3 juta KPM,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa bantuan pangan berupa beras ini bisa akan dilanjutkan kembali pada Januari 2024. Dengan catatan, stok beras di gudang bulog masih mencukupi.
Baca Juga: Cek Gudang Bulog di Bogor, Jokowi Ungkap Stok Beras Ada 2 Juta Ton: Kita Tidak Usah Khawatir
”Insyaallah, kita berdoa bersama, bulan Januari nanti ada lagi (bantuan pangan),” ucapnya saat menyalurkan bantuan pangan di Komplek Pergudangan Sunter Timur II, Kelapa Gading, Jakarta, pada Senin, 11 September 2023.
Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa penyaluran bantuan pangan berupa beras ini diharapkan agar masyarakat tidak terdampak adanya kenaikan harga beras akibat terjadinya fenomena iklim El Nino.
Sebagaimana diketahui, salah satu dampak dari fenomena iklim El Nino ini adalah produksi beras menurun. Akibatnya, kata Kepala Negara, bisa berdampak pada kenaikan harga beras.
Baca Juga: Ketersediaan Beras Mencukupi, Mentan Yakin Indonesia Mampu Kendalikan Dampak Buruk El Nino
Salah satu upaya agar tidak terjadi kenaikan harga beras tersebut, lanjut Presiden Jokowi, pemerintah akan melakukan impor beras dari negara-negara yang memiliki cadangan banyak seperti India, Kamboja, dan lain sebagainya.
”(Impor beras) ini untuk memastikan kita memiliki cadangan strategis untuk menjaga agar tidak terjadi kenaikan (harga beras). Produksi pasti turun karena El Nino, meskipun saya lihat angkanya juga tidak banyak,” ucapnya.***
Artikel Terkait
Soal Pemerintah Disebut Telah Impor Beras 200 Ribu Ton, Politisi PKS: Menyakiti Petani
Resmikan Sentra Penggilingan Padi Sragen, Presiden Jokowi Berharap dapat Menyerap Gabah di Petani
Bapanas Tetapkan HPP Gabah dan Beras serta HET Beras Terbaru, Ini Rinciannya
Presiden Jokowi Senang Petani di Tuban Gunakan Pupuk Organik
Waspada Dampak Buruk El Nino di Sektor Pertanian, Ini Upaya yang Bisa Dilakukan Petani dan Pemerintah
Wujudkan Kedaulatan Pangan, Mentan Minta Masyarakat Konsumsi Beras Produksi Petani Indonesia
Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Emil Dardak Dorong Pembentukan Koperasi Petani di Setiap Desa
Ketersediaan Beras Mencukupi, Mentan Yakin Indonesia Mampu Kendalikan Dampak Buruk El Nino
Cek Gudang Bulog di Bogor, Jokowi Ungkap Stok Beras Ada 2 Juta Ton: Kita Tidak Usah Khawatir
Meski Stok Cukup, Presiden Jokowi akan Tetap Impor Beras