COVERBOTHSIDE - Beredar sebuah postingan di media sosial (medsos) Twitter yang menyebutkan bahwa kereta cepat Jakarta Bandung merupakan proyek kereta cepat pertama di Asia Tenggara.
Selain itu, dalam postingan yang diunggah pengguna Twitter bernama Prasetya_Rusli @RusliPrasetyo pada 7 November 2022, disebutkan juga bahwa proyek yang telah diinisiasi sejak tahun 2015 ini kecepatannya akan mencapai 350 km/jam.
"Uji coba sukses kereta cepat Jakarta Bandung. kereta cepat Jakarta-Bandung menjadi proyek kereta cepat pertama di Indonesia & juga di Asia Tenggara yang telah diinisiasi sejak tahun 2015. Standar kecepatan kereta cepat ini akan mencapai 350 km/jam. Ternyata jadi lho, drun~ ????????," demikian unggahan pengguna Twitter tersebut.
Baca Juga: Jokowi Bertemu Xi Jinping Usai KTT G20, Bahas Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga 5 Kerja Sama Baru
Terkait unggahan pengguna Twitter tersebut, benarkah kereta cepat Jakarta Bandung merupakan proyek kereta cepat pertama di Asia Tenggara?
***
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta CoverBothSide.com, unggahan pengguna Twitter tersebut merupakan Misleading Content atau konten menyesatkan. Selengkapnya, simak penjelasan berikut ini:
***
Sebagaimana dilansir dari Antara News, kereta cepat yang pertama di Asia Tenggara adalah kereta cepat di Laos, yaitu kereta cepat yang menghubungkan Vientiane dan Boten. kereta cepat ini diresmikan pada 3 Desember 2021.
Disebutkan juga bahwa jalur kereta berkecepatan 160 km per jam dari Vientiane sampai Boten hingga Kunming ibukota Provinsi Yunnan di China itu menelan investasi sebesar 16 miliar dolar AS atau Rp229 triliun.
Sebenarnya, pengerjaan proyek jalur kereta cepat Laos dan Indonesia sama-sama dimulai pada tahun 2016. Namun, pengerjaan kereta cepat di Indonesia mundur dari target. Dari awalnya ditargetkan selesai tahun 2019, namun baru bisa dilakuka uji coba pada November 2022.
Uji coba kereta cepat Jakarta Bandung tersebut dilakukan saat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping usai Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty atau KTT G20 di Bali, pada 16 November 2022.
Dalam uji coba itu pula, Presiden Jokowi menyampaikan optimismenya kepada Presiden Xi Jinping bahwa pembangunan kereta berkecepatan 250-350 km/jam ini akan segera rampung seluruhnya, sehingga dapat beroperasi pada bulan Juni 2023.
Artikel Terkait
CEK FAKTA: Benarkah Konsumsi Timun dapat Menyebabkan Keputihan?
CEK FAKTA: Benarkah Sering Konsumsi Alpukat Memicu Kenaikan Berat Badan dan Kolesterol?
CEK FAKTA: Benarkah Begadang dapat Membuat Berat Badan Meningkat?
Kebijakan Pandemi Covid-19 Dilonggarkan, Ini Ketentuan Baru Naik Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal
PT KAI Tetap Wajibkan Pelanggan Kereta Api Menggunakan Masker di Stasiun dan Perjalanan
Mau Naik Kereta Api? Cek Syarat Perjalanan Terbaru yang Berlaku Mulai 17 Juli 2022
Bertemu Premier Li Keqiang, Presiden Jokowi Berharap Kerja Sama Ekonomi dengan RRT dapat Terus Ditingkatkan
Presiden Jokowi dan Presiden RRT Xi Jinping Sepakati 7 Kesepakatan, Apa Saja?
Jokowi Bertemu Xi Jinping Usai KTT G20, Bahas Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga 5 Kerja Sama Baru
Dihadapan Xi Jinping, Presiden Jokowi Mengaku Optimis Kereta Cepat Jakarta Bandung Beroperasi pada Juni 2023